Konsepsi Kebijakan Stategis Pengelolaan Nikel Di Era Artificial Intelligence Dalam Mendukung Teknologi Kedirgantaraan

Authors

Author Pasis Seskoau A-61 , Author Ahmad Junaidi Saleh , Author Iwan Setiawan , Author Yanto Manurung

Published:

2025-12-14

Issue:

Vol. 1 No. 1 (2025)

Keywords:

Kebijakan Nikel, Ketahanan Energi, Teknologi Dirgantara

Articles

Downloads

How to Cite

Konsepsi Kebijakan Stategis Pengelolaan Nikel Di Era Artificial Intelligence Dalam Mendukung Teknologi Kedirgantaraan. (2025). Journal of Air Force College As Center of Exellence, 1(1), 19-28. https://journal.seskoau-mil.id/jafcce/article/view/11

Downloads

Download data is not yet available.

Abstract

Penulisan ini berfokus pada pengelolaan nikel sebagai sumberdaya strategis yang lekat dengan teknologi masa depan termasuk teknologi militer menjadi semakin kritis dihadapkan pada proyeksi fenomena Global Megatrends 2045. Saat ini kebijakan pengelolaan yang ditetapkan Pemerintah melalui hilirisasi nikel merupakan kekuatan dengan di dukung potensi sumber daya nikel sebagai comparative advantages di tataran global. Namun demikian kebijakan ini menghadapi banyak tantangan dan dinamika dalam implementasinya yang berimplikasi pada aspek ketahanan energi. Melalui studi lapangan guna mendapatkan data primer ditambah dengan studi literatur yang relevan serta dianalisis secara kualitatif, diidentifikasi beberapa hal substansial yang mengemuka yaitu terkait dengan isu ketahanan energi, implikasi dampak lingkungan dan aspek interkoneksi industri manufaktur. Mendasarkan pada konsiderasi tantangan masa depan, dibutuhkan konsepsi pengelolaan nikel yang progresif dengan berbasiskan ketahanan energi (resilience based strategy) sebagai prioritas dengan mengedepankan inovasi-inovasi dalam pengelolaan nikel yang akan menjamin keberlangsungan sumber daya dan lingkungan serta memberikan nilai tambah ekonomi yang signifikan sehingga kebangkitan dan kedaulatan mineral dapat diwujudkan di kancah global. Selain itu ketahanan sumber daya nikel akan dapat menjadi competitive advantages sebagai modalitas dan memastikan akses sumber daya untuk pengembangan teknologi dirgantara, mengingat aplikasi yang sangat luas logam nikel dalam teknologi penerbangan dan antariksa khususnya di era artificial intelligence.